2016.05.04
Akhirnya, lega melewati 6 bulan penuh perjuangan. Dengan
bangga bisa bilang, Raya sudah lulus 6 bulan asi eksklusif.
Manggala Raya, 2m 2w. Awal-awal belajar minum ASIP menggunakan soft cupfeeder
Awal belajar minum ASIP menggunakan soft cupfeeder banyak yang menganggap kami berlebihan (alasan kenapa kami ngotot tidak memberikan dot buat Raya bisa dilihat disini dan disini). Syukurnya, kami mendapat pengasuh (yang sudah berpengalaman dari kami, anaknya sudah 3 dan besar-besar) yang tetap mau mendengarkan dan membuka diri terhadap hal baru.
Dua minggu pertama belajar minum ASIP menggunakan soft cupfeeder berhasil kita lalui dengan airmata dan keringat. Setelah 2 minggu masa percobaan penitipan dan ibu sudah benar-benar harus balik kerja, Raya masih belum terampil minum ASIP dengan soft cupfeeder.
Seminggu pertama ibu tinggal ngantor, Raya masih juga belum terampil minum ASIP dari botol soft cupfeeder.
Kamu menangis histeris. Pengasuhmu bingung. Ibu apalagi, meskipun bapakmu selalu menyemangati ibu dari tempat dinasnya disana. Belum lagi tekanan lingkungan. Menganggap bahwa penggunaan dot tidak apa-apa daripada kamu menangis, menganggap bahwa dot (yang katanya) mirip puting susu ibu adalah yang terbaik. Kamu menangis.
Hari pertama di minggu kedua Raya ditinggal ngantor, Raya tiba-tiba anteng dan terampil minum ASIP dari botol soft cupfeeder-nya. Alhamdulillah nak.
Terima kasih.
Terimakasih nak dan bapak, sudah menjadi bagian dari tim yang solid mendukung pemberian asi eksklusif. Terimakasih sudah membantu ibu menunjukkan pada lingkungan kalau kita bisa, kalau teori yang kita baca dan dapat dari dokter itu benar adanya.Kita tunjukkan bahwa mitos-mitos menyusui dan kehamilan itu banyak yang tidak benar. Pada akhirnya kita bisa membuat lingkungan percaya kalau kita bisa, dan apa yang kita lakukan ini baik.
Masih ada 1,5 yahun perjalanan lagi nak, semoga kita bertiga (atau mungkin nanti berempat atau berlima J) bisa menjadi tim yang lebih solid lagi menghadapi tantangan lainnya.
S1 ASIX Manggala Raya